Spesifikasi Ukuran Genteng Kebumen & Kegunaannya

Genteng tanah liat dari Kebumen dikenal sebagai salah satu produk unggulan dalam industri bahan bangunan di Indonesia.


spesifikasi ukuran genteng kebumen

Genteng dari daerah ini terkenal karena kualitasnya yang kuat, tahan lama, serta mampu memberikan perlindungan optimal terhadap cuaca ekstrem.

Spesifikasi Ukuran Genteng Kebumen

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis genteng yang diproduksi di Kebumen, spesifikasinya, serta rekomendasi penggunaannya untuk berbagai jenis bangunan.

1. Jenis-Jenis Genteng Produksi Kebumen dan Spesifikasinya

a. Genteng Sokka

Spesifikasi:

Bahan:
Tanah liat pilihan yang diproses dengan sistem pembakaran sempurna.

Ukuran genteng:
Rata-rata 32 cm x 24 cm.

Ketebalan:
1–1,5 cm.

Berat:
Sekitar 2–2,5 kg per keping.

Daya serap air:
≤ 10%, membuatnya lebih tahan terhadap rembesan.

Daya tahan:
Bisa mencapai 20–30 tahun dengan perawatan yang baik.

Kesesuaian Penggunaan:
Genteng Sokka cocok untuk hunian bergaya tradisional hingga modern. Kelebihannya yang ringan dan tahan air menjadikannya pilihan ideal untuk rumah di daerah dengan curah hujan tinggi.

b. Genteng Plentong

Spesifikasi:

Bahan:
Tanah liat berkualitas tinggi dengan teknik pembakaran terkontrol.

Ukuran genteng:
30 cm x 20 cm.

Ketebalan:
1–1,3 cm.

Berat:
Sekitar 1,8–2,2 kg per keping.

Daya serap air:
Sekitar 12–15%.

Daya tahan:
Bisa mencapai 25 tahun.

Kesesuaian Penggunaan:
Genteng Plentong direkomendasikan untuk bangunan rumah tinggal, gazebo, atau bangunan dengan desain klasik. Jenis ini juga sering digunakan untuk proyek renovasi bangunan tua karena desainnya yang khas.

c. Genteng Kodok

Spesifikasi:

Bahan:
Tanah liat dengan komposisi mineral yang kuat.

Ukuran genteng:
31 cm x 22 cm.

Ketebalan:
1,5 cm.

Berat:
2,3–2,8 kg per keping.

Daya serap air:
10–12%.

Daya tahan:
Lebih dari 30 tahun jika dipasang dengan benar.

Kesesuaian Penggunaan:
Jenis genteng ini lebih cocok untuk bangunan dengan desain atap yang curam atau untuk daerah dengan cuaca ekstrem. Bentuknya yang lebih besar dan tebal memberikan perlindungan ekstra terhadap hujan dan angin kencang.

d. Genteng Morando Glazur

Spesifikasi:

Bahan:
Tanah liat dengan lapisan glazur.

Ukuran genteng:
31 cm x 24 cm.

Ketebalan:
1,2 cm.

Berat:
Sekitar 2,5 kg per keping.

Daya serap air:
≤ 8%, lebih rendah dibandingkan genteng tanah liat biasa.

Daya tahan:
Bisa mencapai lebih dari 35 tahun.

Kesesuaian Penggunaan:
Genteng Morando Glazur cocok untuk rumah mewah, vila, atau bangunan dengan desain modern. Dengan lapisan glazur yang mengkilap, genteng ini lebih estetis dan tahan terhadap lumut serta jamur.

e. Genteng Magas

Spesifikasi:

Bahan:
Tanah liat dengan komposisi mineral padat.

Ukuran genteng:
32 cm x 22 cm.

Ketebalan:
1,3 cm.

Berat:
2,4–2,7 kg per keping.

Daya serap air:
9–11%.

Daya tahan:
Hingga 30 tahun.

Kesesuaian Penggunaan:

Genteng Magas banyak digunakan untuk bangunan komersial seperti ruko, perkantoran, atau bangunan dengan atap datar yang membutuhkan sistem drainase air hujan yang baik.

2. Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Genteng

Memilih genteng yang tepat untuk suatu bangunan tidak hanya berdasarkan estetika, tetapi juga mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

a. Kondisi Iklim

Jika rumah berada di daerah dengan curah hujan tinggi, pilih genteng dengan daya serap air rendah seperti Genteng Morando Glazur atau Genteng Sokka.
Untuk daerah berangin kencang, pilih genteng yang lebih berat seperti Genteng Kodok agar tidak mudah terlepas.

b. Struktur Bangunan

Jika struktur atap tidak terlalu kuat, gunakan genteng yang lebih ringan seperti Genteng Plentong.
Untuk atap yang lebih besar dan luas, pertimbangkan penggunaan Genteng Magas karena ukurannya yang lebih besar mengurangi jumlah kepingan yang dibutuhkan.

c. Desain dan Estetika

Untuk tampilan elegan dan mewah, Genteng Morando Glazur adalah pilihan terbaik karena lapisan glazurnya memberikan tampilan yang mengkilap.
Jika ingin mempertahankan nuansa klasik atau tradisional, Genteng Sokka dan Genteng Kodok adalah pilihan yang paling sesuai.

d. Anggaran

Genteng tanah liat tanpa glazur biasanya lebih ekonomis dibandingkan dengan genteng yang dilapisi glazur.
Genteng Plentong dan Genteng Sokka adalah pilihan yang lebih terjangkau dibandingkan Genteng Morando Glazur.

Kesimpulan

Kebumen merupakan salah satu daerah penghasil genteng tanah liat terbaik di Indonesia.

Dengan berbagai jenis genteng yang tersedia, pemilihan genteng yang tepat sangat bergantung pada kondisi cuaca, struktur bangunan, desain, dan anggaran.

Jika Anda mencari genteng yang tahan lama dan cocok untuk berbagai jenis bangunan, Genteng Sokka dan Genteng Kodok bisa menjadi pilihan utama.

Sementara itu, untuk tampilan lebih mewah, Genteng Morando Glazur adalah opsi terbaik. Dengan pemilihan yang tepat dan pemasangan yang sesuai, genteng Kebumen akan memberikan perlindungan optimal serta meningkatkan nilai estetika bangunan Anda.

Sumber Referensi:
Badan Litbang Kementerian PUPR – “Studi Kualitas Genteng Tanah Liat di Berbagai Daerah Indonesia” (2023)
Asosiasi Produsen Genteng Tanah Liat Indonesia – “Standarisasi dan Daya Tahan Genteng Tanah Liat” (2022)
Jurnal Material Bangunan – “Analisis Kinerja Genteng Tanah Liat terhadap Faktor Cuaca dan Lingkungan” (2023)

Hubungi Putra Jaya Genteng Sokka